Selamat Datang di Website MAN Alor | Madrasah Plus Keterampilan - Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

OSIM MAN Alor Gelar Acara Peringati Tahun Baru Islam - MAN ALOR

Header Ads



Info Terkini

OSIM MAN Alor Gelar Acara Peringati Tahun Baru Islam

| Tahun Baru Islam 1444 H |
MAN Alor (Humas) - Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Madrasah Aliyah Negeri Alor memperingati Tahun Baru Hijriyah dengan melibatkan semua Guru/Pegawai serta seluruh siswa/siswi dan segenap keluarga besar MAN Alor bertempat di taman baca Madrasah Aliyah Negeri Alor pada hari sabtu tanggal 30 Juli 2022 (1Muharram 1444 Hijriyah).

Acara memperinagti tahun baru Islam yang diselenggarakan oleh para aktifis cilik ini yang diarahkan oleh WAKAMAD Kesiwaan, Jubair Manibuka, S.Sos dan Pembina OSIM MAN Alor, Rahim K Hobol, S.Pd dengan mengambil tema : “ Spirit Tahun Baru Hijriyah Untuk Memperbaharui dan Menguatkan Semangat Keimanan, Persatuan dan Kesatuan.”

Acara yang berlangsung selama 3  jam ini dari jam 06.30 sampai dengan jam 09.30 WITA yang diawali dengan pengajian Qur’an yang dikoordinir secara langsung oleh Ketua Program Studi (PRODI) Keagamaan, Mu’min Kossah, S.Ag  dengan pengajian perdana yang dibuka oleh WAKAMAD Kurikulum, Hamsinah Mansur, S.Pd dan WAKAMAD HUMAS, Kadarusman Noor, S.Pd. Disamping itu, penagjian Qur’an di kelas masing-masing juga dilakukan oleh para wali kelas bersama dengan siswanya  secara bersama-sama.

Usai kegiatan pengajian Qur’an, acara dilanjutkan dengan hikmah 1 Muharram yang disampaikan oleh ustat Yasin Abdullah, S.Pd.I, salah satu anggota tim Program Studi (PRODI) Keagamaan MAN Alor.

Dalam ceramahnya, Yasin Abdullah juga sempat menyentil sejarah penentuan awal tahun baru Hijriyah dengan mengisahkan 4 hal atau pendapat yang mungkin dapat dijadikan sebagai awal penanggalan Islam yakni : pertama, awal kelahiran Nabi (Maulid Nabi), kedua, masa diutusnya Nabi, ketiga, masa hijrahnya Nabi dan keempat, masa wafatnya Nabi.

Lebih lanjut Yasin menambahkan, bahwa dari keempat pendapat ini yang lebih diunggulkan oleh para sahabat Nabi adalah menjadikan awal tahun baru Hijriyah itu dimulai dengan masa hijrahnya Nabi karena pada masa maulid Nabi dan masa diutusnya Nabi itu tidak terlepasa dari adanya kontradiksi atau pertentangan pendapat dalam menentukan tahun.

Sementara masa wafatnya Nabi, lanjut Yasin, banyak yang tidak dikehendaki oleh para sahabat untuk dijadikan sebagai awal tahun, karena menguingat masa wafatnya Nabi justru menjadi kesediahan bagi umat sehingga pendapat dan pilihan itu jatuh pada peristiwa hijrah. Kemudian mengenai mengapa tidak dipilihnya bulan rabiul awal sebagai awal tahun tetapi justru dipilih bulan Muharram sebagai awal tahun karena awal komitmen berhijrah itu ada pada bulan Muharram, sehingga cocoklah hilal atau awal bulan Muharram itu dijadikan sebagai awal tahun baru Islam.

Diakhir ceramah, Yasin juga memberikan berpesan moril kepada kepada seluruh siswa dan Guru/Pegawai, “Jadikan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, kita akan menjadi orang yang beruntung. Dan jangan jadikan tahun ini sama seperti tahun kemarin maka kita akan merugi. Dan jangan pula tahun ini lebih buruk dari tahun kemarin karena kita akan menjadi orang yang terlaknat.”

Acarapun berakhir dengan Do’a bersama yang dipimpin oleh ustat Mahatir Kasim, S.Pd.I. **

Penulis dan Foto : Sogo/Kadar/Fadhil

Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.