Selamat Datang di Website MAN Alor | Madrasah Plus Keterampilan - Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Idul Fitri, Hari Raya Bagi Umat Islam - MAN ALOR

Header Ads



Info Terkini

Idul Fitri, Hari Raya Bagi Umat Islam


عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ دَخَلَ عَلَيْهَا وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا يَوْمَ فِطْرٍ أَوْ أَضْحًى وَعِنْدَهَا قَيْنَتَانِ تُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاذَفَتْ الْأَنْصَارُ يَوْمَ بُعَاثٍ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ مِزْمَارُ الشَّيْطَانِ مَرَّتَيْنِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُمَا يَا أَبَا بَكْرٍ إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا وَإِنَّ عِيدَنَا هَذَا الْيَوْمُ

“Dari Aisyah radhiyallahu 'Anha bahwa Abu Bakar datang menemui Aisyah dimana Nabi shalallahu alaihi wasallam sedang berada di sampingnya pada hari raya Idul Fitri atau  Idul Adha. Saat itu di hadapan Aisyah  terdapat dua budak perempuan hasil tawanan kaum Anshar dalam perang Bu’ats sedang bernyanyi. Maka Abu Bakar berkata; “Seruling-seruling setan.” Dia mengucapkannya dua kali. Maka Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Biarkanlah wahai Abu Bakar. Sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya dan hari raya kita adalah hari ini.” (HR. Al Bukhari)


Pelajaran yang terdapat di dalam hadits

  1. Nilai hari raya dalam pandangan Islam bukanlah semata-mata rutinitas tahunan biasa. Ini merupakan hari yang sangat dinantikan oleh masyarakat muslim di dunia. 
  2. Dengan adanya hari yang besar tersebut semuanya pun merasa bersyukur setelah sebulan penuh melaksanakan rukun Islam yang ke-4 yaitu puasa Ramadhan. 
  3. Rasa haru dan bangga bercampur menjadi satu dikarenakan bulan yang penuh rahmat, barakah, dan maghfirah telah kita lalui.
  4. Ibn ‘Arabi mengatakan, “Hari ‘Id disebut ‘Id karena ia senantiasa kembali setiap tahun dengan kebahagiaan yang baru. 
  5. Oleh karena itu, hadits ini mengisyaratkan kepada kita bahwa hari raya seharusnya dimaknai oleh kaum muslimin sebagai bentuk suka cita karena keutamaan dan karunia Allah atas kesempatan beribadah di bulan Ramadhan secara penuh. 
  6. Dan merupakan sublimasi dari kebahagiaan karena kesempatan untuk taat dan ibadah, rasa syukur yang seutuhnya karena takwa dan amal shalih yang telah diwujudkan selama Ramadhan yang lalu.


Tema hadits yang berkaitan dengan Al Qur'an

Gaung hari raya Idul Fitri benar-benar terasa ketika hari memasuki waktu Maghrib akhir bulan Ramadan yang akrab disebut dengan malam takbiran. Malam di mana kita sebagai umat Islam disunnahkan untuk mengagungkan Allah, dimulai sejak waktu Maghrib akhir bulan Ramadan hingga menjelang salat Idul Fitri.  Serta bersyukur atas hadirnya Ramadhan dan hari Raya tersebut.

Allah SWT berfirman,

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangan puasa dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Wallahu A'lam bisshowab.



Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.