Hari Kedua Matsama, MAN Alor Bekali Siswa Baru Arti Penting Moderasi Beragama
Drs. Nurdin Abdullah Materi Moderasi Beragama. |
MAN Alor (Humas) – Siswa baru MAN Alor dibekali materi moderasi beragama pada hari kedua pelaksanaan Matsama, Selasa (11/07/2023). Materi ini menjadi materi penting sebab implementasi moderasi beragama merupakan program prioritas nasional Kementerian Agama.
Drs. Nurdin Abdullah, tokoh
agama Kabupaten Alor yang menjadi narasumber mengatakan bahwa implementasi
moderasi beragama ini muncul sebagai respon terhadap fenomena sosial umat
beragama yang cenderung intoleran, diskriminatif, dan anarkis.
Nurdin juga menambahkan
bahwa dalam hidup di tengah keragaman seperti di
Indonesia, tiap individu diharuskan memiliki sikap toleransi agar dapat tetap
berdampingan. Sikap intoleransi yang terus dilakukan hanya dapat menimbulkan
konflik yang berujung pada perpecahan atau keretakan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
“Mengganggu kebebasan
orang lain, baik dalam hal memilih agama, keyakinan politik, juga memaksan
kehendak beragama kepada orang lain adalah contoh kecil perilaku intoleran yang
tidak menjunjung nilai moderasi beragama. Oleh karena itu, moderasi beragama adalah
meyakini kebenaran agama sendiri secara radikal dan menghargai,
menghormati penganut agama lain yang meyakini agama mereka, tanpa harus
membenarkannya,” ujar Nurdin dengan nada tegas.
Baca: Libur Sekolah Telah Usai, MAN Alor Gelar Matsama 2023
Mengakhiri materinya, Nurdin menekankan hal penting yang harus dipahami dalam
moderasi beragama ialah pertama, beragama berlandaskan akhlakul kharimah. Artinya sebagai seorang muslim kita harus
menunjukkan akhlak
yang baik dan terpuji dalam berhubungan baik antar sesama manusia,
alam semesta, dan Allah SWT. Kedua, beragama secara
objektif. Artinya kita beragama secara dewasa dan menghargai perbedaan yang
ada.
“Konsep moderasi beragama sejatinya mengajarkan kita untuk mengikuti
prinsip-prinsip ummatan washatan,
umat yang tengah-tengah. Dan untuk sampai pada pemahaman moderasi beragama maka
kita harus belajar islam secara kaffah
(menyeluruh). Inilah fondasi penting yang harus ditanamkan dalam diri kita”
pungkas Nurdin mengakhiri materinya.
Diketahui bahwa selama berjalannya proses penyampaian materi, siswa
terlihat begitu antusias dan menyimak dengan baik materi yang disampaikan. Hal
ini terbukti dengan setelah pemaparan materi oleh Drs. Nurdin Abdullah, para siswa
langsung mengacungkan tangan untuk memberikan pertanyaan seputar
masalah-masalah moderasi beragama yang mereka jumpai dalam kehidupan mereka
sehari-hari.
Baca: Wawasan Wiyata Mandala | Matsama MAN Alor 2023
Tidak ada komentar
Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.