Lantik Pengurus OSIM Baru, Kepala MAN Alor Harap Para Siswa Ikuti Gaya Kepemimpinan Rasulullah SAW
![]() |
Pelantikan OSIM MAN Alor Periode 2023/2024 |
Pelantikan dan serah terima jabatan ini adalah acara puncak dari semarak pesta demokrasi pemilihan ketua dan wakil ketua OSIM baru
yang telah digelar selama dua hari kemarin, Jumat dan Sabtu (1-2 September
2023), yang mana Fajri Saleh dan Hairani Aljufri terpilih dalam proses
pemilihan yang demokratis.
Acara inti pelantikan dan serah terima
jabatan hari ini diawali dengan kirab bendera merah putih beserta bendera OSIM yang dibawakan oleh pengurus OSIM periode sebelumnya.
Selanjutnya, acara dimulai dengan pembacaan surat keputusan pengurus OSIM baru
oleh pembina OSIM, Abduh Rahim Hobol, S.Pd.
Setelah pembacaan surat keputusan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar pelantikan pengurus OSIM periode 2023/2024 yang dipimpin oleh Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis, S.H., dan diikuti oleh seluruh jajaran pengurus OSIM baru.
Setelah prosesi ikrar, serah terima kepengurusan dilakukan secara simbolik dengan penyerahan bendera merah putih dan bendera
OSIM kepada Kepala Madrasah dari Ketua OSIM lama, Randi Irwansyah Kora, yang
selanjutnya kedua bendera tersebut diserahkan kepada Ketua OSIM terpilih, Fajri
Saleh.
Dalam sambutan pelantikan pengurus OSIM baru kali
ini, Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis, S.H., memberikan ucapan selamat
kepada pengurus baru yang terpilih dan memberikan ucapan terima kasih kepada
pengurus OSIM yang lama.
“Saya ucapkan terima kasih untuk pengurus OSIM
periode 2022/2023 yang telah menjalankan amanah dengan baik. Tentu berbagai
kekurangan itu sering terjadi, baik yang datang dari pimpinan madrasah ataupun
guru-guru maupun teman-teman dalam kepengurusan, dan itu merupakan sebuah dinamika
dalam berorganisasi. Segala kekurangan itu merupakan pelajaran untuk kita
evaluasi, agar kiranya ke depan kita bisa menjadi lebih baik. Dan untuk para pengurus baru, semoga
amanah dalam tanggung jawab ini serta bisa istikamah dalam berproses,” ucap Hadi.
Selanjutnya, Hadi berpesan kepada pengurus OSIM
yang baru agar bisa mengikuti gaya kepemimpinan Rasulullah SAW yang diabadikan
dalam empat hal yakni, shiddiq, amanah, tablig, dan fathanah.
“Shiddiq artinya kita harus jujur. Jujur terhadap
diri kita dan jujur terhadap orang lain. Apa yang kita bisa katakan bisa, apa
yang kita tidak bisa, tanyakan pada orang lain. Membuka diri untuk melihat
kekurangan yang ada pada diri kita,” jelas Hadi.
Hadi menjelaskan, kejujuran paling tinggi adalah
kejujuran terhadap diri sendiri. Banyak orang tidak memiliki perilaku jujur
terhadap diri sendiri. “tidak bisa tetapi memaksa diri untuk bisa, oleh karena
itu sifat yang pertama ini adalah hal penting yang harus ditanamkan dalam diri
anak-anak sekalian sebagai pemimpin masa depan bangsa,” sambung Hadi.
Terkait sifat yang kedua yakni amanah, Hadi
menjelaskan bahwa amanah adalah memikul dan menjalankan tanggung jawab secara
proporsional.
“OSIM merupakan sebuah organisasi yang di dalamnya
terdiri dari berbagai bidang dan divisi. Bermusyawarah itu merupakan kunci
dalam menjalankan amanah berorganisasi. Sehingga sifat amanah dari Rasulullah
bisa kita teladani dengan melakukan musyawarah untuk menjalankan program yang
sudah disusun oleh OSIM sebelumnya maupun inovasi yang akan kalian susun dalam
periode satu tahun ke depan,” papar Hadi.
Poin berikut yang dijelaskan Hadi adalah tentang sifat
kepemimpinan Rasulullah SAW yang ketiga yakni, tablig. Ia menjelaskan bahwa kita harus berani untuk menyampaikan
kebenaran, jangan sampai kita takut untuk menyampaikan sesuatu yang benar dan
kemudian menyembunyikan kebenaran tersebut.
“Menyampaikan sesuatu yang benar merupakan
perintah amar ma’ruf dan nahi mungkar. Perintah paling tinggi yang harus
dilakukan ialah perintah terhadap diri kita sendiri. Kita pengurus OSIM itu
merupakan teladan bagi siswa lain.
Sebelum kita menginginkan teman-teman yang lain disiplin maka kita harus
mendisiplinkan diri kita sendiri terlebih dahulu,” terang Hadi.
Lebih lanjut, Hadi menjelaskan tentang sifat kepemimpinan Rasulullah SAW yang terakhir adalah sifat fathanah. “Jadi pemimpin haruslah cerdas secara intelektual, cerdas secara emosional, dan cerdas perilaku. Karena dengan kecerdesan yang komprehensif inilah kita sebagai pemimpin bisa membawa kemaslahatan,” tandas Hadi dengan berapi-api.
Baca Juga: Rayakan Pesta Demokrasi, MAN Alor Gelar Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIM
![]() |
Penyerahan Bendera Secara Simbolik Oleh Kepala MAN Alor |
Sementara itu, Pembina OSIM MAN Alor, Abduh Rahim Hobol, S.Pd., saat ditemui seusai acara pelantikan dan serah terima jabatan mengatakan, prosesi pelantikan dan serah terima jabatan ini adalah agenda rutin OSIM yang digelar setiap tahunnya dan ini merupakan proses belajar anak-anak dalam menjadi seorang pemimpin dan pelopor ke depan.
“Anak-anak yang berproses dalam OSIM ini adalah mereka yang kami bina dan didik untuk bagaimana mereka bisa memiliki jiwa kepemimpinan dan kepeloporan yang baik," terang Abduh Rahim.
Abduh Rahim juga menambahkan bahwa proses pendidikan dalam kegiatan
OSIM adalah tahap belajar mereka sebagai para calon pemimpin masa depan bangsa
ini. Olehnya itu, besar harapan kami agar mereka bisa menjadi teladan dan
contoh buat teman-teman mereka di madrasah ini dan mereka mampu turut serta
membangun juga menjaga nama baik lembaga ini.
Untuk diketahui, dalam prosesi pelantikan dan
serah terima jabatan hari ini, terdapat sebanyak 71 pengurus OSIM baru resmi
dilantik. Susunan pengurus terdiri dari 4 orang siswa yang masuk dalam Badan
Pengurus Harian (BPH) dan 67 orang siswa lainnya tersebar dalam 5 bidang seksi
kepengurusan yakni, bidang keislaman, bidang bela negara dan pendidikan
politik, bidang seni dan olahraga, bidang humas, serta bidang keterampilan dan
kewirausahaan.
Baca Juga: Kunjungi Dinas Pariwisata Alor, Siswa MAN Alor Peraih Duta Maritim Indonesia 2023 Siap Bersinergi
Tidak ada komentar
Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.