Pupuk Rasa Cinta Pada Rasulullah, MAN Alor Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H
Suasana Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW |
Kegiatan ini diikuti
secara khidmat oleh seluruh jajaran dewan guru dan pegawai serta siswa-siswi
MAN Alor. Tema yang diangkat dalam pagelaran kegiatan ini adalah “Membangun
akhlak generasi muda dengan nilai teladan Rasulullah SAW”.
Acara diawali dengan
pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan laporan dari ketua
panitia penyelenggara dari pengurus OSIM MAN Alor.
Aditya Halim selaku ketua
panitia mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud kecintaan kita
terhadap Nabi Muhammad SAW. Ia juga mengucapkan rasa
terima kasih kepada seluruh pihak yang
menyukseskan acara ini terutama para anggota OSIM yang sangat sigap dan cekatan
dalam mengerjakan pekerjaan selama persiapan kegiatan ini.
Selanjutnya, acara inti
kegiatan ini diisi oleh ceramah dari Ustaz Umar Idris yang menyampaikan
tentang hikmah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam paparannya, Umar
menyampaikan bahwa kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah
bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Ia juga menambahkan bahwa
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukanlah bid’ah.
Umar Idris menegaskan, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
bukanlah bid'ah. Sebab memperingati kelahiran Rasulullah SAW
dilakukan dengan memujinya melalui pembacaan shalawat ini sudah terjadi sejak
zaman dahulu.
“Jika ada yang menganggap peringatan maulid nabi adalah bid'ah maka jelas itu adalah
pemahaman yang keliru lagi menyesatkan. Sebab memuji Rasulullah SAW itu sudah terjadi
sejak zaman Nabi masih hidup. Para sahabat berlomba untuk memuji Nabi,” jelas Umar.
Umar Idris menambahkan, Maulid Nabi boleh dikatakan
Maulud atau Maulid. Kalau Maulid itu maknanya adalah kita menghormati harinya.
Hari saat Rasulullah SAW dilahirkan.
"Sementara Maulud bisa diartikan bahwa
kita menghormati bayi yang dilahirkan Sayidah Siti Aminah, yakni Nabi Muhammad
SAW. Jadi boleh dikatakan Maulid ataupun Maulud sama saja," terang Umar.
Selanjutnya, Umar
mengajak seluruh guru, pegawai dan siswa agar meneladani
akhlak Nabi Muhammad SAW dalam semua sendi kehidupan.
Umar menjelaskan, salah satu bentuk memuliakan Nabi Muhammad SAW adalah tunduk patuh pada semua ajaran yang dibawa olehnya, serta meneladani
semua sifat-sifatnya yang mulia dan luhur.
“Pada kesempatan yang mulia ini
marilah kita tingkatkan kualitas takwa kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala,
dengan cara sungguh-sungguh meneladani akhlak agung Baginda Nabi Muhammad SAW,
dalam semua aspek dan sendi kehidupan. Karena dengan cara takwa demikian,
berarti kita mencintai Nabi Muhammad SAW. Dan dengan begitu berarti kita
mencintai Allah SWT, sehingga dengan penuh kesadaran akan melaksanakan segala
perintah Allah Taala dan menjauhi segala larangan-Nya dengan sebaik-baiknya,” pungkas
Umar mengakhiri ceramahnya.
Akhirnya, seluruh rangkaian proses kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini diakhiri dengan doa. Setelahnya, nuansa kebahagiaan tampak menyelimuti halaman madrasah, terlihat raut wajah penuh sukacita dari seluruh civitas akademik MAN Alor sedang melakukan foto bersama dengan penuh gegap-gempita dalam momentum peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tahun ini.
Tidak ada komentar
Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.