Selamat Datang di Website MAN Alor | Madrasah Plus Keterampilan - Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Pupuk Rasa Cinta Pada Rasulullah, MAN Alor Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H - MAN ALOR

Header Ads



Info Terkini

Pupuk Rasa Cinta Pada Rasulullah, MAN Alor Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

Suasana Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
MAN
Alor (Humas) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Alor menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 1445 Hijriah bertempat di halaman madrasah, Jumat (29/09/2023).

Kegiatan ini diikuti secara khidmat oleh seluruh jajaran dewan guru dan pegawai serta siswa-siswi MAN Alor. Tema yang diangkat dalam pagelaran kegiatan ini adalah “Membangun akhlak generasi muda dengan nilai teladan Rasulullah SAW”.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan dilanjutkan dengan laporan dari ketua panitia penyelenggara dari pengurus OSIM MAN Alor.

Aditya Halim selaku ketua panitia mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad SAW. Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang menyukseskan acara ini terutama para anggota OSIM yang sangat sigap dan cekatan dalam mengerjakan pekerjaan selama persiapan kegiatan ini.

Baca Juga: Gelar Police Goes To School, Satlantas Polres Alor Kunjungi MAN Alor

Selanjutnya, acara inti kegiatan ini diisi oleh ceramah dari Ustaz Umar Idris yang menyampaikan tentang hikmah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam paparannya, Umar menyampaikan bahwa kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Ia juga menambahkan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukanlah bid’ah.

Umar Idris menegaskan, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bukanlah bid'ah. Sebab memperingati kelahiran Rasulullah SAW dilakukan dengan memujinya melalui pembacaan shalawat ini sudah terjadi sejak zaman dahulu.

Jika ada yang menganggap peringatan maulid nabi adalah bid'ah maka jelas itu adalah pemahaman yang keliru lagi menyesatkan. Sebab memuji Rasulullah SAW itu sudah terjadi sejak zaman Nabi masih hidup. Para sahabat berlomba untuk memuji Nabi, jelas Umar.

Umar Idris menambahkan, Maulid Nabi boleh dikatakan Maulud atau Maulid. Kalau Maulid itu maknanya adalah kita menghormati harinya. Hari saat Rasulullah SAW dilahirkan. 

"Sementara Maulud bisa diartikan bahwa kita menghormati bayi yang dilahirkan Sayidah Siti Aminah, yakni Nabi Muhammad SAW. Jadi boleh dikatakan Maulid ataupun Maulud sama saja," terang Umar.

Selanjutnya, Umar mengajak seluruh guru, pegawai dan siswa agar meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam semua sendi kehidupan.

Umar menjelaskan, salah satu bentuk memuliakan Nabi Muhammad SAW adalah tunduk patuh pada semua ajaran yang dibawa olehnya, serta meneladani semua sifat-sifatnya yang mulia dan luhur.

Pada kesempatan yang mulia ini marilah kita tingkatkan kualitas takwa kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala, dengan cara sungguh-sungguh meneladani akhlak agung Baginda Nabi Muhammad SAW, dalam semua aspek dan sendi kehidupan. Karena dengan cara takwa demikian, berarti kita mencintai Nabi Muhammad SAW. Dan dengan begitu berarti kita mencintai Allah SWT, sehingga dengan penuh kesadaran akan melaksanakan segala perintah Allah Taala dan menjauhi segala larangan-Nya dengan sebaik-baiknya,” pungkas Umar mengakhiri ceramahnya.

Akhirnya, seluruh rangkaian proses kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini diakhiri dengan doa. Setelahnya, nuansa kebahagiaan tampak menyelimuti halaman madrasah, terlihat raut wajah penuh sukacita dari seluruh civitas akademik MAN Alor sedang melakukan foto bersama dengan penuh gegap-gempita dalam momentum peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tahun ini.

Baca Juga: Lantik Pengurus OSIM Baru, Kepala MAN Alor Harap Para Siswa Ikuti Gaya Kepemimpinan Rasulullah SAW

Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.