Selamat Datang di Website MAN Alor | Madrasah Plus Keterampilan - Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Kunjungi MAN Alor, Mantan Irjen Kemenag RI Beri Pembinaan ASN Kemenag Alor - MAN ALOR

Header Ads



Info Terkini

Kunjungi MAN Alor, Mantan Irjen Kemenag RI Beri Pembinaan ASN Kemenag Alor

Doc. Pembinaan ASN di MAN Alor
MAN Alor (Humas) – Mantan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Phil. H. Mohamad Nur Kholis Setiawan, MA., memberikan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Alor di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Alor, Selasa (17/10/2023).

Kehadiran Prof. Dr. Nur Kholis di MAN Alor kali ini turut didampingi oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar, H. Suyatno, Lc., M.Si. Kedatangan mereka pun disambut antusias dengan tarian cakalele yang dilakukan oleh siswa MAN Alor. Selanjutnya, prosesi pemberian cenderamata berupa kain tenun khas Alor disematkan kepada Prof. Dr. Nur Kholis dan H. Suyatno, Lc., M.Si., oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor, H. Awaluddin Husain, S.Ag.

Kegiatan pembinaan kali ini diikuti oleh seluruh ASN mulai dari para Kepala Seksi, Kepala Madrasah, hingga para guru dan juga pegawai di lingkup Kemenag Kabupaten Alor.

Kegiatan pembinaan ini dimulai dengan sambutan dari Kakankemenag Kabupaten Alor, Awaludin Husain, S.Ag. Dalam Sambutannya, Awaluddin memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran dua orang penting di kementerian agama ini.

“Tentu menjadi suatu kebanggaan luar biasa bagi kami keluarga besar Kemenag Kabupaten Alor dengan kedatangan Bapak Kepala Balai Diklat Denpasar dan Juga Pak Kiai Nur Kholis sebab setelah mengisi kegiatan orientasi ASN PPPK masih sempat memberikan pembinaan kepada kami,” ujar Awaludin.

Baca Juga: Pupuk Rasa Cinta Pada Rasulullah, MAN Alor Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

Sambutan berikutnya datang dari H. Suyatno, Lc., M.Si. Dalam paparannya, Kepala Balai Diklat Denpasar ini mengatakan bahwa kehadirannya kali ini di Alor merupakan sebuah rahmat dan nikmat yang luar biasa sebab disambut dengan ramah dan antusias.

“Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, kehadiran saya di Alor kali ini cukup memberikan kesan yang luar biasa. Sebab sebagai orang Jawa, selama ini kami melihat orang NTT itu keras. Ternyata sesampainya di NTT, orang NTT itu luar biasa. Hatinya lembut, persaudaraan dan kekeluargaannya sangat erat sekali,” ujar Suyatno.

Suyatno menambahkan, Balai Diklat Keagamaan Denpasar adalah rumah bagi kita semua. Oleh karena itu saya mohon dukungan teman-teman ASN yang ada di Alor untuk bisa bekerja sama membangun kementerian agama ini menjadi lebih baik.

“Kami mohon dukungan Bapak dan Ibu ASN sekalian yang di Alor ini agar kompetensinya bisa terus dikembangkan sehingga kualitas SDM di kementerian ini bisa terus meningkat dan memberikan kinerja dan pelayanan yang prima,” tutur Suyatno mengakhiri.

Selanjutnya, acara inti pembinaan ASN ini pun diisi oleh Prof. Dr. Nur Kholis. Dalam awal paparannya, Nur Kholis memulai dengan ungkapan dari Syeikh Ibnu Athaillah di dalam kitab Al-Hikam.

" Keinginanmu untuk mengetahui kekurangan-kekurangan (‘aib) yang ada pada dirimu adalah lebih baik bagimu daripada keinginanmu untuk mengetahui perkara-perkara ghaib yang tertutup dari dirimu," tutur Nur Kholis mengutip ungkapan Syeikh Ibnu Athaillah.

Nur Kholis mengatakan, poin dari ungkapan Ibnu Athaillah adalah bahwa kita sebagai manusia jangan pernah cepat puas, berbangga diri secara berlebih, merasa hebat dan pintar daripada orang lain.

“Penyakit cepat puas dan berbangga diri ini harus kita hindari sebagai ASN. Mengapa? Karena perjalanan hidup kita masih jauh. Oleh karena itu, jangan sampai kita dihinggapi penyakit-penyakit batin seperti itu dan marilah kita mengintrospeksi diri kita agar kiranya tugas pengabdian kita semata-mata hanya mengharap rida Allah SWT,” tutur Mantan Irjen Kemenag ini.

Baca Juga: Gelar Police Goes To School, Satlantas Polres Alor Kunjungi MAN Alor

Nur kholis selanjutnya memaparkan sebuah kisah dari seorang Sahabat Rasulullah SAW bernama Abu Dujanah yang mempunyai kebiasaan tergesa-gesa meninggalkan jamaah seusai shalat subuh, tidak seperti halnya sahabat yang lain yang menunggu hingga Rasulullah SAW selesai berdoa.

Ternyata alasan Abu Dujanah tidak menunggu Rasulullah SAW selesai berdoa adalah dikarenakan ia memiliki memiliki anak kecil di rumah yang sedang lapar, tidak satu pun makanan yang ada tersisa di rumahnya, bahkan tidak jarang keluarga Abu Dujana seharian hanya bisa menahan lapar.

Nur Kholis menjelaskan, Abu dujanah tergesa-gesa meninggalkan shalat sebab takut anak-anak di rumahnya memakan kurma milik tetangga yang kebetulan jatuh di halaman rumahnya waktu pagi hari.

Nur Kholis mengatakan, kisah Abu Dujana ini dapat kita ambil pelajaran bahwa betapa hati-hatinya Abu Dujanah sahabat Rasulullah tersebut dalam menjaga diri dan keuarganya dari makanan harta haram. Sesulit apa pun hidup, seberat apa pun hidup, seseorang tidak boleh memberikan makanan untuk dirinya sendiri dan keluarganya dari barang haram.

Di akhir paparannya, Prof. Dr. Nur Kholis yang juga Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Guru Besar di UIN SAIZU Purwokerto ini berpesan kepada para ASN Kemenag Kabupaten Alor bahwa apa pun tugas kita sebagai ASN jadikan itu sebagai proses ibadah kita kepada Allah SWT.

“Mari kita bina diri kita masing-masing dengan cara mengintrospeksi diri. Cara paling sederhana adalah quality time lima belas menit sehari untuk merenung dan mengevaluasi diri selama sehari atas apa yang telah kita lakukan dari pagi hingga malam. Dengan cara inilah kita bisa terhindar dari berbagai penyakit hati,” ungkap Nur Kholis.

Sebagai penutup, Prof. Dr. Nurkholis menekankan kepada para ASN tentang pentingnya bijak dalam bersosial media. Ia menjelaskan tentang konsep 3 S (Saring sebelum Sharing). Menurutnya, konsep saring sebelum sharing ini akan menghindarkan diri kita dalam perbuatan menyebarkan berita bohong, fitnah dan segala bentuk ujaran kebencian.

Akhirnya, Seluruh rangkaian proses pembinaan ASN di lingkup Kemenag Alor yang digelar di MAN Alor pun ditutup dengan doa oleh Yusli Kiko, S.Pd.I., selaku Kepala KUA Kecamatan Teluk Mutiara.

Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.