Iringi Pembukaan Pesparawi, Paduan Suara MAN Alor Tampil Memukau di Hadapan Bupati
Dok. Paduan Suara Ababil MAN Alor Saat Foto Bersama Bupati Alor |
Dalam kegiatan ini, paduan suara Ababil MAN Alor
membawakan lagu berjudul “Pintu Taubat” milik grup band Zivilia. Saat
menyanyikan lagu itu, terlihat audiens yang memenuhi aula bersorak-sorai dan
memberikan tepuk tangan yang meriah atas penampilan yang luar biasa dari paduan
suara Ababil MAN Alor.
Acara Pesparawi ini dibuka secara resmi dengan
pemukulan gong oleh Bupati Alor, Amon Djobo didampingi seluruh pimpinan Forkompida
dan juga Ketua LPPD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam sambutannya, Amon Djobo menyampaikan bahwa
dia tidak pernah membayangkan acara pembukaan Pesparawi remaja tingkat Kabupaten
Alor ini akan digelar sebegitu meriah. Ia juga menjelaskan bahwa acara ini
tidak hanya meriah tapi sangat bagus sekali karena turut hadir juga saudara-saudara
kita yang beragama Islam.
“Kehadiran saudara-saudara muslim kita dalam acara
ini adalah suatu hal yang luar biasa. Hal-hal baik ini akan tetap kita rajut bersama
sebagai toleransi keagamaan. Tidak saja ini karena yang melakukannya
orang-orang Kristen maka kita orang Kristen saja yang terlibat. Tapi basodara
kakak-adik muslim juga terlibat. Saya yakin percaya bahwa semua ini kalau kita
lakukan bersama-sama, Tuhan akan memerintahkan berkat bagi kita untuk negeri
seribu moko ini,” papar Bupati Alor dua periode ini.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-95, MAN Alor Gelar Upacara Sekaligus Penutupan Bulan Bahasa 2023
Rencananya, lomba yang digelar oleh Lembaga Pengembangan
Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Alor ini akan diikuti oleh remaja kategori usia 14-22 tahun. Ada sebanyak 21 kelompok paduan suara yang
akan berlomba. Sebanyak 11 kelompok dari perwakilan kecamatan, 8
dari gereja-gereja denominasi di Kabupaten Alor dan 2 dari SMA/SMK.
Tema dalam kegiatan Pesparawi kali ini adalah “Pujilah
Tuhan, Hai Jiwaku (Mazmur: 103)” dan sub temanya adalah “Dengan Puji-pujian
Kita Hadirkan Damai Sejahtera Allah di Negeri Terjanji”.
Dominikus Salmau, Ketua Pelaksana kegiatan dalam
laporannya mengatakan, tema ini diangkat sebagai upaya pemerintah bersama
gereja-gereja kristen untuk menyiapkan remaja-remaja kristen yang memiliki
kualitas keimanan dan mengembangkan talenta di berbagai bidang khususnya di
bidang paduan suara.
Dominikus juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyukseskan terselenggaranya acara ini.
“Pembiayaan kegiatan ini berasal dari APBD
Kabupaten Alor pada pos belanja bagian Kesra dan menjadi hibah untuk LPPD
Kabupaten Alor. Sumbangan juga berasal dari Bank NTT Cabang Kalabahi, Bank BRI
Cabang Kalabahi, Kantor Bulog kalabahi dan sumbangan dari berbagai pihak yang
tidak bisa kami sebutkan satu persatu berupa materi, pikiran, tenaga, dan lain
sebagainya,” tutur Dominikus.
Baca Juga: Peringati Bulan Bahasa 2023, MAN Alor Gelar Berbagai Lomba Menarik Dan Edukatif
Sementara itu, Obeth Bolang, Ketua LPPD Kabupaten
Alor mengatakan, lomba paduan suara yang akan mulai digelar pada malam ini
sampai hari jumat (03/11) nanti tidak hanya memuji dan memuliakan nama Tuhan, akan
tetapi kegiatan ini juga untuk menyeleksi paduan suara remaja yang akan
mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur ke Pesparawi nasional di Papua barat pada
tahun 2025.
Di lain pihak, Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz
Kammis saat dikonfirmasi mengatakan, keikutsertaan madrasah dalam pembukaan lomba Pesparawi menunjukkan bentuk sikap moderasi beragama.
“Salah satu program prioritas Kementerian Agama
adalah moderasi beragama. Yang kami lakukan ini adalah salah satu contoh nyata
penerapan moderasi beragama yaitu dengan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
keumatan, termasuk umat beragama yang lain. Semua ini demi merawat kerukunan
antar umat beragama,” jelas Hadi.
Untuk diketahui, acara pembukaan lomba Pesparawi kategori remaja tingkat Kabupaten Alor kali ini turut dihadiri oleh Ketua LPPD Provinsi NTT, Forkompida Alor, Sekda Alor, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Alor, para pimpinan DPRD, para Kepala Dinas, para Camat, para pimpinan gereja, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh perempuan di Kabupaten Alor.
Tidak ada komentar
Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.