Peduli Kemanusiaan, MAN Alor Galang Dana Bantu Perjuangan Palestina
Dok. Penggalangan dana untuk Palestina di lingkungan madrasah. |
Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis
menjelaskan bahwa aksi kemanusiaan ini dilatarbelakangi oleh wujud
kepedulian tragedi kemanusiaan di tanah
Palestina.
“Masalah yang dihadapi Palestina adalah tanggung
jawab kita semua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana juga kita
ketahui kan salah satu tujuan negara yang terdapat dalam UUD itu kan ikut
mewujudkan ketertiban dunia. Yang kita lakukan ini adalah tindakan kemanusiaan
sekaligus salah satu upaya mewujudkan amanat konstitusi yaitu menghapus
penjajahan dan menjaga perdamaian dunia,” jelas Hadi.
Baca Juga: Sukses Gelar Asesmen Bakat dan Minat 2023, MAN Alor Siap Dukung Potensi Siswa
Donasi yang terkumpul dalam kegiatan penggalangan
dana selama dua hari di lingkungan madrasah ini sebesar Rp 5.051.000.
Wakamad Kesiswaan, Moh. Farhan Apetatu dalam
laporannya mengatakan, bantuan peduli Palestina ini berasal dari para guru,
pegawai dan juga seluruh siswa MAN Alor.
“Ucapan limpahan terima kasih kepada semua pihak yang
mendukung kegiatan donasi ini. Kiranya Allah SWT membalas seluruh amal dan niat
baik kita atas kepedulian terhadap rakyat Palestina,” papar Farhan.
Farhan menambahkan, hasil donasi yang terkumpul adalah
donasi kemanusiaan untuk Palestina tahap pertama. Rencananya, akan digelar lagi
aksi kemanusiaan peduli Palestina tahap kedua selama dua
minggu ke depan.
“Donasi tahap pertama telah kami transfer kepada
dua lembaga penyalur sumbangan ke Palestina yakni Badan Amil Zakat Nasional
(Baznas) Republik Indonesia dan Komite Nasional Rakyat Palestina. Untuk Baznas
RI sebesar Rp 3.000.000 dan Komite Nasional Rakyat Palestina sebesar Rp
2.051.000,” terang Farhan.
Baca Juga: Iringi Pembukaan Pesparawi, Paduan Suara MAN Alor Tampil Memukau di Hadapan Bupati
Untuk diketahui, angka korban di Gaza, Palestina terus bertambah. Dari
data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, 10.568 orang tewas karena serangan
Israel sementara 4.324 luka-luka. Dari
keseluruhan korban, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.
Serangan Israel yang
membabi buta menyebabkan negara Palestina krisis makanan, minuman, dan
obat-obatan. Bahkan banyak rumah sakit dan pemukiman penduduk Palestina yang
hancur akibat serangan Israel.
Duta Besar Palestina
untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengatakan, bantuan kemanusiaan dari Indonesia
masih tertahan di Mesir.
“Semua bantuan
kemanusiaan, bahkan dari pemerintah Indonesia, ada di El Arish, Mesir, menunggu
izin dari para ‘pembunuh’ Israel,” kata Zuhair usai penerimaan 22 calon kadet
Palestina di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Bahkan, Zuhair
menyebutkan, pemerintah Palestina pun kesulitan masuk ke Jalur Gaza. “Jadi
tidak mudah bagi para pemimpin kami atau warga kami untuk masuk ke Gaza,” tutur
Zuhair.
Tidak ada komentar
Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.