Kepala MAN Alor Hadiri FGD di STKIP Muhammadiyah Kalabahi: Bahas Peningkatan Mutu Pendidikan
Dok. Kepala MAN Alor Hadiri FGD STKIP Muhammadiyah Kalabahi |
MAN Alor (Humas) – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis,
turut menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang
diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah
Kalabahi pada Sabtu (30/9/2024). Kegiatan yang bertempat di Aula STKIP Muhammadiyah Kalabahi ini
mengangkat tema "Pengembangan Model Manajemen Mutu Pendidikan
Berbasis Nilai-nilai Keislaman di SMA Muhammadiyah Kalabahi Kabupaten Alor
Provinsi Nusa Tenggara Timur”.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring dan luring ini dihadiri
oleh sejumlah tokoh pendidikan, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya,
termasuk para guru dan mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kalabahi. Kehadiran Kepala
MAN Alor dalam FGD tersebut menunjukkan komitmen lembaga pendidikan Islam di
Alor untuk turut berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama di
kawasan yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dan sumber daya
pendidikan.
Baca Juga: Kader Da'i MAN Alor Kembali Melaksanakan Safari Jumat di Luar Kota Kalabahi
Dosen STKIP Muhammadiyah, Abdullah Rahman Saleh mengatakan bahwa kegiatan FGD ini merupakan diseminasi disertasinya yang menjadi prasyarat untuk mendapatkan gelar Doktor dari Program
Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Muhammadiyah
Jakarta (UMJ).
“FGD ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pakar dan
praktisi mengenai model manajemen mutu pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman yang sedang saya kembangkan. Olehnya itu, hasil dari kegiatan FGD ini harapannya dapat memperkuat
disertasi yang sedang saya susun
serta memberikan wawasan praktis untuk diterapkan di SMA Muhammadiyah Kalabahi nantinya,” ujar Abdullah.
Dalam berlangsungnya kegiatan, Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis
memberikan masukan bahwa dalam hal pengembangan mutu sekolah perlu
mengedepankan 5 prinsip yaitu, leadership, penguatan internal, pengembangan kurikulum, kualitas pelayanan
dan kemitraan, serta program
inovasi.
“Di MAN Alor, 5 prinsip itu kami lakukan untuk pengembangan mutu sekolah.
Yang tidak kalah penting dalam mengembangkan mutu sekolah adalah program inovasi,
sebab dengan berbagai program inovasi yang ditawarkan lah mutu
pendidikan akan terus
meningkat,” jelas Hadi.
Kegiatan Focus Group Discussion
(FGD) kali ini juga melibatkan
sejumlah pakar dari berbagai bidang pendidikan yang turut berpartisipasi secara
daring diantaranya
adalah Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd, yang merupakan pakar manajemen pendidikan
dan Guru Besar UMJ; Prof. Dr.
Tria Astika Endah, M.Km, pakar manajemen mutu dan Kepala Badan Penjaminan Mutu
UMJ; serta Dr. Syaiful Bahri, Lc., M.A, pakar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
(AIK) dan Kaprodi S3 UMJ.
Selain itu, hadir juga Promotor
dalam presentasi FGD, Prof. Dr. Irwan Prayitno, M.Sc, dan Co-Promotor, Prof.
Dr. Andry Priharta, M.M. Para pakar yang terlibat memberikan
kontribusi penting dalam memberikan masukan serta arahan untuk “Pengembangan Model
Manajemen Mutu Berbasis Nilai-Nilai Keislaman dan Kemuhammadiyahaan Di SMA Muhammadiyah Kalabahi”.
Tidak ada komentar
Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.