Ujian Praktik Seni Budaya MAN Alor: Ajang Pelestarian Budaya Lokal dan Dukungan untuk UMKM
Dok. Ujian Praktik Seni Budaya MAN Alor 2025 |
MAN Alor (Humas) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Alor menggelar Asesmen Madrasah (AM) hari kedua
dalam bentuk ujian praktik mata pelajaran seni budaya pada hari ini Selasa (18/2/2025). Acara yang dikemas
dalam balutan pementasan tarian lego-lego ini pun mendapat atensi dan animo yang luar biasa dari masyarakat yang
turut hadir menyaksikan.
Dalam ujian praktik kali ini, para siswa-siswi kelas XII MAN Alor
yang berjumlah 342 orang dan
terbagi dalam 12 kelas
menampilkan berbagai macam jenis tarian lego-lego dari berbagai suku yang ada
di Kabupaten Alor.
Baca Juga: Hairani Aljufri dan Khairunnisa Nira Terpilih sebagai Duta Kesehatan MAN Alor
Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ujian
praktik seni budaya ini
merupakan rangkaian dari asesemen madrasah yang rutin
diselenggarakan setiap tahunnya bagi siswa-siswi kelas XII, dan bertujuan untuk
melestarikan budaya lokal yang ada
di Kabupaten Alor.
“Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai ujian bagi para siswa, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya Alor yang telah menjadi warisan yang perlu dilestarikan dan dikenal oleh para siswa-siswi kami,” tutur Hadi.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Harus Memilih MAN Alor sebagai Sekolah Pilihan?
Hadi menambahkan, ujian praktik seni budaya ini tidak hanya untuk melestarikan
budaya yang ada di Kabupaten Alor, namun ujian praktik kali ini juga memberikan
dampak positif sekaligus upaya untuk mendukung perkembangan
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang
bergerak di sektor seni dan budaya.
“Pelaku UMKM, seperti sanggar seni, penyedia tata rias wajah, dan
berbagai usaha kreatif lainnya, turut berpartisipasi dalam acara ini. Mereka
tidak hanya menyediakan perlengkapan dan layanan, tetapi juga memperoleh
kesempatan untuk mengenalkan produk dan jasa mereka kepada masyarakat, tentunya ini menambah sumber pendapatan
mereka. Olehnya itu, semoga acara seperti ini bisa menjadi contoh untuk acara
serupa di masa mendatang. Jadi
disamping bertujuan untuk melestarikan budaya, tetapi sekaligus untuk pemberdayaan
ekonomi masyarakat,” pungkas Hadi.
Baca Juga: Jaring Siswa Baru, MAN Alor Gencar Gelar Sosialisasi PPDB 2025
Sementara itu, Guru Seni Budaya MAN Alor, Syarifudin Manikita yang dijumpai usai kegiatan mengungkapkan
rasa bangga dan gembiranya melihat para siswa kelas XII yang diasuhnya menampilkan kemampuan
terbaik mereka dalam ujian praktik
seni budaya kali ini.
"Saya sangat bangga melihat
anak-anak tampil penuh semangat membawakan tarian daerah Alor. Ini bukti bahwa
generasi muda masih memiliki kepedulian terhadap budaya lokal dan siap untuk
terus melestarikannya. Meskipun ada
beberapa tarian yang tidak sepenuhnya asli dari Alor seperti tarian Ja’i dari
Bajawa, saya tetap mengapresiasi upaya anak-anak dalam mempeljari dan
menampilkan kesenian tradisional," ujar Syarif.
Seni budaya harus terus di lestarikan, bersyukur karna sudah di terapkan di dalam ujian sekolah menjadi salah satu pelajaran berharga bagi para siswa yg tdk tau lego lego dan menari dalam kesempatan ini akhirnya belajar dan tau tentang budayanya sendiri,
BalasHapus