Upaya Pencegahan Konflik Keagamaan di Alor, MAN Alor Launching Program Early Warning System
![]() |
Dok. Launching Program EWS MAN Alor 2025 |
MAN Alor (Humas) - Dalam rangka memperkuat toleransi dan mencegah potensi konflik keagamaan di Kabupaten Alor, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Alor meluncurkan program Early Warning System (EWS) pada Kamis (24/4/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Kementerian Agama dalam mendukung terciptanya kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Alor.
Wakil kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Moh. Farhan Apetatu mengatakan
bahwa acara launching Program
EWS yang digelar di halaman MAN Alor ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi konflik berbasis
keagamaan melalui pelibatan aktif warga madrasah dan masyarakat sekitar.
“Dengan program ini, siswa-siswi MAN Alor akan diberdayakan sebagai
agen perdamaian yang dibekali pelatihan mediasi, komunikasi lintas iman, serta
kemampuan identifikasi isu-isu sosial yang berpotensi memicu gesekan antar kelompok,” ujar Farhan.
Sementara itu, Kepala MAN Alor, Abdurrahman Dopu saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa program EWS ini merupakan bentuk konkret kontribusi madrasah dalam menjaga stabilitas sosial. “Melalui Early Warning System, kami ingin menanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini kepada para siswa dan menciptakan sistem pelaporan yang cepat jika ada indikasi potensi konflik,” jelas Abdurrahman.
Lebih lanjut, Abdurrahman menjelaskan bahwa program EWS ini dirancang dengan pendekatan
partisipatif yang melibatkan
para siswa sebagai agen perdamaian (peace agent) yang dibekali pelatihan
mediasi, komunikasi lintas agama, serta keterampilan identifikasi potensi
konflik di lingkungan mereka.
“Dengan diluncurkannya program Early
Warning System ini, MAN Alor diharapkan menjadi contoh bagi satuan
pendidikan lainnya dalam mengembangkan pendidikan berbasis toleransi dan
deteksi dini terhadap konflik keagamaan. Pencegahan
konflik harus dimulai dari pendidikan, dan madrasah adalah garda terdepan dalam
membentuk karakter moderat dan toleran,” pungkas Abdurrahman.
Untuk diketahui, pelaksanaan EWS di MAN Alor mencakup beberapa
tahap, seperti pengumpulan data, analisis situasi, dan penyusunan rekomendasi
tindakan. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya pendidikan
karakter dan dialog antaragama sebagai bagian dari upaya preventif. Inisiatif ini menunjukkan komitmen MAN Alor dalam menciptakan
lingkungan yang harmonis dan mendukung pembangunan sosial yang berkelanjutan.
Early Warning System (EWS) MAN Alor secara umum sebagai bagian dari
pelaksanaan regulasi penerapan EWS, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor
332 Tahun 2023 dan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag Nomor 22 Tahun
2024. EWS yang dilaksanakan oleh MAN Alor pada tahun pelajaran 2024/2025 secara
umum bertujuan untuk mendeteksi dini dan mencegah potensi konflik sosial
keagamaan. EWS ini merupakan program nasional Kementerian Agama yang fokus
pada deteksi dini dan antisipasi potensi konflik berdimensi keagamaan.
Tidak ada komentar
Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.